"Kita terbentur dengan gimana cara melepas album itu sendiri. Saya sering bikin lagu untuk anak-anak, tapi ketika diedarin semuanya kandas. Sampai akhirnya saya gak lewat label masukin ke toko buku, karena sulit," aku Purwacaraka di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan (2/2).
Menurut pria kelahiran 31 Maret 1960 ini, yang menjadi permasalahan terhadap lagu anak saat ini adalah konten dari lirik syair yang tidak cocok untuk seumuran anak-anak. Bahkan kondisi lingkungan pun ikut mempengaruhi.
"Kondisi anak-anak sendiri terhadap lingkungan sudah berbeda. Menyanyi itu seperti berbicara. Jadi anak-anak harus sehat dalam hal itu," jelasnya.
Dengan keterlibatannya di album kedua penyanyi cilik Calista Amadea yang bertajuk I Love Mama Papa, Ia berharap dapat memacu pihak lain untuk membuat lagu anak.
"Harapannya usaha kita bisa men-triger pihak-pihak lain untuk membuat. Kalau dunia recording kan gitu. Kalau lagi musim satu jenis musik, pasti ikut-ikutan bikin," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar